Kediri, Jawa Timur — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Relawan Nusantara bersama sejumlah komunitas lingkungan hidup di Kediri Raya menggelar aksi penanaman 200 pohon di Bantaran Sungai Bruno, Desa Kanoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, tepat di lereng Gunung Wilis. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kolaboratif untuk menyelamatkan ekosistem sungai dari ancaman krisis iklim dan alih fungsi lahan.
Aksi Kolaboratif 150 Pemerhati Lingkungan: Menanam Harapan di Bantaran Sungai
Mengusung tema “Hijaukan Hati, Pulihkan Bumi – Satu Pohon Hari Ini, Seribu Harapan untuk Bumi”, aksi ini melibatkan 150 pemerhati lingkungan dari berbagai elemen masyarakat. Turut hadir dan terlibat aktif dalam aksi ini adalah:
- Yayasan Hijau Daun Mandiri
- GPA SMK Canda Bhirawa Pare
- Bhimapala SMK Bhakti Mulia Pare
- L2AG SMKN 1 Plosoklaten
- PASMEK1NG SMKN 1 Ngasem
- KALDERA SMAN 1 Pare
- Forum Kali Brantas
Keterlibatan banyak elemen komunitas ini menjadi bukti bahwa kerja sama lintas generasi dan lintas komunitas adalah kunci dalam upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Rangkaian Aksi Tanam Pohon: Upaya Nyata Lawan Krisis Iklim
Aksi dimulai dengan penanaman 200 pohon yang terdiri dari:
- 75 pohon Pule
- 50 pohon Trembesi
- 75 pohon Ficus (beringin lokal)
Jenis pohon yang ditanam dipilih secara khusus karena kemampuannya dalam menyerap karbon, memperkuat struktur tanah bantaran sungai, serta mendukung terbentuknya kawasan hijau baru di sepanjang Sungai Bruno.
“Aksi ini merupakan bagian dari gerakan penanaman 10.000 pohon di 8 wilayah Indonesia yang digagas Relawan Nusantara. Kami ingin kolaborasi ini menjadi gerakan masyarakat, bukan hanya seremoni,” ungkap Arik Charista Ahmad, Ketua Pelaksana Aksi.
Selain menanam pohon, kegiatan juga ditutup dengan makan sehat bersama berkonsep Zero Waste. Menu yang disajikan adalah nasi, empal goreng, dan tumis wortel-buncis yang disajikan di atas daun pisang guna meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai.
Menjaga Ekosistem Sungai, Menyelamatkan Masa Depan
Kegiatan ini tak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga menjadi bentuk kampanye perlindungan ekosistem sungai dari ancaman alih fungsi lahan, limbah domestik, dan pencemaran industri.
“Pemukiman dan industri di bantaran sungai menyebabkan kerusakan lingkungan. Penanaman pohon seperti ini adalah bentuk nyata untuk mengembalikan fungsi alami bantaran sungai,” ujar Chandra Iman Asrori dari Forum Kali Brantas.
Dampak nyata dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada 200 pohon yang ditanam, melainkan pada kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup secara konsisten.
Luaskan Manfaat, Bersama Hadirkan Harapan Hijau untuk Bumi
Relawan Nusantara percaya bahwa menanam satu pohon adalah menanam masa depan. Aksi sederhana seperti ini bisa jadi langkah awal untuk mengurangi dampak krisis iklim, memulihkan ekosistem air, dan menyelamatkan generasi mendatang.
Namun, aksi penghijauan dan edukasi lingkungan seperti ini butuh dukungan berkelanjutan. Kamu bisa ikut andil dalam mewujudkan aksi lingkungan berikutnya di berbagai wilayah Indonesia, melalui kontribusi donasi yang akan digunakan untuk:
- Pembelian bibit pohon produktif dan pohon pelindung
- Penyediaan alat tanam dan pelatihan relawan
- Edukasi lingkungan untuk pelajar dan masyarakat