Apa Itu DAM dalam Haji dan Umrah?
DAM adalah singkatan dari Denda atau Damm, yaitu kewajiban membayar kompensasi karena melanggar salah satu larangan dalam ibadah haji atau umrah. DAM biasanya diberikan ketika seorang jemaah:
- Melanggar larangan ihram
- Meninggalkan wajib haji atau umrah
Apa Saja Larangan dalam Keadaan Ihram?
Ketika dalam keadaan ihram, jemaah laki-laki dan perempuan dilarang melakukan hal-hal berikut:
Bagi Laki-Laki:
- Memakai pakaian berjahit
- Menutup kepala (topi, peci, sorban)
Bagi Perempuan:
- Menutup wajah dengan cadar
- Memakai sarung tangan
Untuk Semua:
- Memakai parfum
- Memotong kuku atau rambut
- Berburu atau membubuh hewan darat
- Melakukan hubungan suami istri atau pendahuluannya
- Menikah atau menikahkan orang lain
Jika larangan tersebut dilanggar tanpa uzur yang dibenarkan syariat, maka jemaah dikenakan DAM sesuai jenis pelanggaran.
Jenis-Jenis DAM karena Melanggar Larangan Ihram
1. DAM Takhyir wa Taqdir
(Boleh memilih salah satu dari beberapa opsi):
- Menyembelih seekor kambing
- Memberi makan enam orang miskin (masing-masing 1 mud)
- Berpuasa selama 3 hari
Contoh: Memakai wewangian, memotong kuku, memakai pakaian berjahit
2. DAM Tartib wa Taqdir
(Harus berurutan sesuai aturan):
- Menyembelih kambing
- Jika tidak mampu → puasa 10 hari (3 hari di Tanah Suci, 7 hari di rumah)
Contoh: Tidak melakukan salah satu wajib haji seperti mabit di Muzdalifah
3. DAM Tertentu
(Harus berurutan sesuai aturan):
- Denda khusus untuk membunuh hewan buruan →setara dengan hewan sejenis, atau diganti puasa
Bagaimana Cara Membayar DAM?
- DAM berupa penyembelihan hewan harus dilakukan di wilayah Tanah Haram (Makkah atau sekitarnya).
- Jemaah bisa membayar DAM melalui:
- Petugas resmi/PIHK
- Layanan dam digital/resmi yang bekerja sama dengan otoritas haji Saudi
- Sendiri, jika memahami tata cara dan tempat penyembelihan
Penutup: Jaga Ihram, Hindari DAM
Menjaga larangan ihram adalah bagian dari keutamaan ibadah haji. DAM bukan hanya denda biasa, tetapi bentuk taubat dan tanggung jawab spiritual atas pelanggaran. Maka dari itu, penting bagi setiap calon jemaah untuk memahami aturan ihram dan konsekuensi jika dilanggar.