“Jazaakallaahu khairan… bantuan Al-Qur’an ini sangat bermanfaat bagi para santri dan warga. Semoga para donatur dan Relawan Nusantara diberikan keberkahan,” ujar Bapak Didin, Pengurus Mushola Darussalam
Kalimat sederhana itu diucapkan dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. Sebuah ungkapan syukur dari seorang pengurus mushola kecil yang selama ini menjaga kegiatan mengaji anak-anak di lingkungannya dengan segala keterbatasan. Testimoni itu hadir bukan karena sebuah acara besar atau peresmian megah, tetapi dari momen hangat yang terjadi di sebuah mushola swadaya masyarakat di Kelurahan Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Mushola Darussalam kondisinya tidak besar, hanya bangunan sederhana yang menjadi tempat anak-anak mengeja huruf demi huruf Qur’an setelah pulang sekolah. Namun kesederhanaannya menyimpan cerita panjang tentang perjuangan masyarakat setempat. Tanpa dana dari pemerintah, mushola ini berdiri dan bertahan dari swadaya warga. Semua fasilitas, dari sajadah hingga buku mengaji, dibeli dari uang iuran kecil yang dikumpulkan bersama.
Keterbatasan itu pelan-pelan terlihat dari perlengkapan mengaji mereka. Al-Qur’an dengan jilid terlepas, halaman yang menguning, huruf yang mulai pudar, dan Iqra yang robek di beberapa bagian. Anak-anak harus menunggu giliran, berbagi satu kitab untuk dua hingga tiga orang. Momen belajar yang seharusnya nyaman sering terganggu hanya karena mereka harus saling menunggu bukunya bebas dipakai.
Di tengah kondisi tersebut, Relawan Nusantara hadir membawa Qur’an dan Iqra baru dengan niat untuk menguatkan kembali semangat mengaji para santri kecil yang bercita-cita bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar.
Mushaf Baru, Semangat Baru, Cahaya Baru
Ketika mushaf baru itu dibagikan, tangan-tangan kecil itu meraihnya dengan hati-hati, seakan memegang sesuatu yang sangat berharga. Ada yang langsung tersenyum, ada yang membolak-balik halaman sambil mengeja pelan, dan ada yang memeluk Qur’annya. Pemandangan itu menyampaikan pesan bahwa ternyata sedekah yang datang tepat waktu mampu mengubah suasana sebuah tempat kecil menjadi ruang penuh harapan.
Relawan Nusantara menyadari bahwa bantuan seperti ini bukan hanya soal mengganti buku lama dengan buku baru. Ini adalah upaya menjaga keberlangsungan pendidikan iman di sebuah lingkungan yang mengandalkan gotong royong. Setiap mushaf yang diterima anak-anak itu adalah simbol perhatian, bahwa ada orang-orang baik di luar sana yang peduli pada masa depan mereka.
Dan bagi sahabat yang telah menitipkan rezekinya, inilah bentuk paling nyata dari sedekah yang hidup. Ia kembali dalam bentuk senyum dan semangat baru dalam hafalan-hafalan kecil yang mulai tumbuh dari lisan polos para santri.
Di Mushola Darussalam, Qur’an yang baru bukan hanya bacaan. Ia adalah cahaya kecil yang menerangi perjalanan mereka. Klik disini untuk terus menjaga agar cahaya itu tetap menyala, dengan kebaikan yang terus mengalir, dari hati-hati sahaba kebaikan yang ingin berbagi.