Jakarta, 29 Agustus 2025 – Dukungan bagi rakyat Palestina kembali menggema dari Indonesia. Pada Jumat (29/8), Relawan Nusantara bersama ratusan pegiat kemanusiaan menghadiri prosesi “Flag Off Indonesia Global Peace Convoy 2025”, pelepasan resmi delegasi Indonesia yang akan bergabung dengan Global Sumud Flotilla, yakni gerakan kemanusiaan internasional yang akan berlayar menembus blokade Zionis Israel di Gaza.
Acara yang digelar di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, aktivis, hingga figur publik, seperti KH. Bachtiar Nasir, Husein Gaza, Ari Untung, Ikang Fawzi, dan Asma Nadia. Pelepasan ini menandai langkah bersejarah Indonesia yang mengirimkan puluhan relawan untuk membawa bantuan sekaligus pesan solidaritas kemanusiaan ke Palestina.
Relawan Indonesia Bergabung dalam Misi Kemanusiaan Global

Sebanyak 20 relawan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari jurnalis, tenaga medis, aktivis kemanusiaan, pertahanan sipil, hingga influencer, akan bergabung dengan ratusan relawan lain dari kurang lebih 50 negara. Indonesia menyiapkan delapan kapal, jumlah terbanyak kedua setelah Malaysia, sebagai kontribusi nyata dalam aksi kemanusiaan global tersebut.
Bachtiar Nasir menekankan bahwa Global Sumud Flotilla adalah simbol perlawanan damai atas blokade Israel. “Harapan terbesar misi ini adalah menyampaikan pesan ke seluruh dunia bahwa blokade Israel telah menyebabkan kelaparan luar biasa bagi masyarakat Palestina. Kita bukan sekadar melepas, tapi mengawal saudara-saudara kita yang berangkat berjuang untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Husein Gaza menambahkan refleksi mendalam, mengingatkan bahwa perjuangan Palestina bukan hanya tanggung jawab pihak luar. “Zionis Israel membaca kelemahan kita ketika kita sering lalai. Karena itu, misi ini bukan sekadar aksi heroik, tapi tugas dasar kemanusiaan yang semestinya semua lakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, tokoh publik Ari Untung menegaskan peran media sosial sebagai kekuatan penggerak solidaritas. “Mungkin yang berangkat hanya puluhan orang, tapi saya yakin ada ratusan juta doa yang mengiringi. Kami siap mengabarkan dan menggerakkan lebih banyak orang untuk peduli pada Palestina,” ucapnya.
Jadwal Misi
Misi kemanusiaan ini dijadwalkan secara terstruktur:
29 Agustus 2025: Pelepasan resmi tim relawan di Jakarta.
30 Agustus 2025: Delegasi Indonesia bertolak ke Tunisia.
31 Agustus – 3 September 2025: Pelatihan intensif bagi seluruh tim relawan internasional.
4 September 2025: Kapal Global Sumud Flotilla berlayar dari Tunisia menuju Cyprus, lalu ke perairan Gaza.
Solidaritas Tanpa Batas
Relawan Nusantara menegaskan bahwa perjuangan Palestina adalah isu kemanusiaan universal, bukan semata isu agama atau politik. Keterlibatan Indonesia dalam Global Sumud Flotilla diharapkan menjadi bukti nyata bahwa bangsa ini tidak tinggal diam, tetapi aktif menyalurkan kepedulian.
Klik di sini untuk ikut melayarkan dukungan. Inilah saatnya untuk meluaskan manfaat dan solidaritas. Karena sekecil apa pun kepedulian dari kita, adalah kekuatan yang mendorong kapal ini bisa sampai ke Gaza.