Padang, 4 Desember 2025 – Di Kp. Lubuk Tempurung, Kelurahan Kuranji, suara riuh anak-anak kembali terdengar dari tawa yang perlahan tumbuh kembali. Setelah hari-hari panjang penuh cemas dan ingatan tentang air yang datang begitu cepat, Relawan Nusantara kembali hadir untuk memeluk mereka dengan ketenangan, permainan, dan perhatian yang membangun rasa aman.

Sebanyak 130 anak mengikuti kegiatan Trauma Healing dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tapi di balik angka itu, ada sesuatu yang lebih dalam, ada hati-hati kecil yang sedang mencoba menyusun ulang keceriaannya pada dunia.

Mendongeng dan Art Healing: Mengembalikan Rasa Aman yang Sempat Hilang

Melalui metode mendongeng, para relawan perlahan membawa anak-anak keluar dari bayang-bayang trauma. Kata-kata sederhana, suara lembut, dan alur cerita yang penuh keajaiban menjadi jembatan untuk menenangkan pikiran mereka.

Mendongeng bukan hanya menjadi hiburan. Ini merupakan salah satu cara untuk membangun kembali imajinasi positif, meredakan ketegangan emosional, dan menanamkan harapan bahwa hari esok bisa lebih baik.

Di meja-meja sederhana, tersusun kertas dan crayon yang tampak biasa. Namun di tangan anak-anak itu, benda-benda kecil tersebut berubah menjadi alat pemulihan. Melalui Art Healing, mereka menumpahkan rasa takut, kehilangan, bahkan mimpi-mimpi kecil yang mungkin sempat patah. Dalam garis dan warna, terselip keberanian baru.

Senyum yang Kembali Tumbuh: Bukti Bahwa Kebaikan Tidak Pernah Sia-Sia

Kegiatan ini mungkin terlihat kecil. Hanya cerita, warna, dan sedikit makanan tambahan. Tetapi bagi anak-anak di Kuranji, ini adalah langkah besar untuk bangkit dari rasa takut. Di setiap senyum yang muncul, ada campur tangan dari banyak hati yang telah memilih peduli. Ada tangan-tangan sahabat yang ikut memulihkan ketenangan, meski dari jauh.

Relawan Nusantara percaya bahwa ketahanan tidak selalu dibangun dengan bantuan besar, tetapi kadang melalui perhatian sederhana yang dilakukan dengan cinta.

Harapan yang Harus Terus Dijaga

Anak-anak adalah penyintas paling rentan dari sebuah bencana. Luka mereka tidak selalu terlihat, tapi dampaknya bisa membekas panjang. Karena itu, pendampingan seperti ini harus terus dilakukan, agar tidak ada tawa yang hilang, tidak ada mimpi yang padam, dan tidak ada anak yang merasa berjalan sendirian melewati masa sulit.

Terimakasih sahabat, setiap bantuanmu adalah bagian dari senyum yang kembali tumbuh di Lubuk Tempurung. Jika hari ini tawa mereka sudah terdengar lagi, itu karena ada hatimu yang ikut hadir di sana. Dan agar tawa itu terus hidup, kita tidak boleh berhenti di sini. Klik di sini untuk terus mengalirkan cinta. Sebab setiap senyum anak adalah harapan, dan bersama-sama, kita bisa menjaga harapan itu tetap tumbuh, seterusnya.