Kediri – Di sebuah taman kecil bernama Taman Kucing Liwizza, Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, puluhan pasang mata mungil menyambut dengan penuh antusias. Ratusan kucing jalanan berlarian mendekat saat para relawan dari Relawan Nusantara terlihat membawa kantong-kantong pakan pada Sabtu pagi, (10/08).

Selama ini, kucing-kucing itu ditampung dan dirawat oleh Mbak Wiwin, relawan kucing yang mengelola taman tersebut dengan biaya pribadi. Setiap hari, ia memastikan para anabul tidak kelaparan, meski harus merogoh kantong sendiri.

Lebih dari Sekadar Memberi Makan

Menurut Tim Relawan Nusantara Kediri, aksi ini bukan hanya untuk mengisi perut kucing liar. “Kucing sering dianggap sepele, padahal mereka sama-sama butuh perhatian. Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian sekecil apa pun bisa berarti besar bagi kehidupan mereka,” ungkap tim relawan.

Selain membagikan pakan, Relawan Nusantara juga memberikan edukasi singkat kepada warga sekitar tentang pentingnya merawat hewan, menjaga kebersihan lingkungan, hingga mencegah populasi berlebih melalui program sterilisasi. Beberapa warga yang lewat bahkan ikut membantu memberi makan dan mengelus kucing-kucing tersebut.

Dari Taman Kecil untuk Gerakan Besar

Mbak Wiwin berharap gerakan ini bisa berlanjut dan menginspirasi banyak orang. “Jika semua orang mau menyisihkan sedikit waktu dan rezekinya, tidak akan ada lagi kucing yang kelaparan di jalan,” ujarnya.

Aksi sederhana ini menjadi bukti bahwa kebaikan tidak diukur dari besar kecilnya bantuan, tetapi dari ketulusan hati untuk berbagi. Karena satu mangkuk pakan bagi para kucing jalanan, bisa menjadi harapan baru untuk bertahan hidup.

Satu Mangkuk Pakan, Seribu Harapan

Masih banyak kucing jalanan yang belum merasakan kenyang di perut dan hangatnya kasih sayang. Dengan sedikit bantuan, kita bisa hadir di tengah lapar mereka, membawa harapan di setiap suapan.

Klik di sini untuk berdonasi dan bergabung dalam gerakan #LuaskanManfaat bersama Relawan Nusantara. Karena satu mangkuk pakan bagi para anabul, bisa menguatkan langkah mereka untuk bertahan.