Tapanuli Selatan, 3 Desember 2025 – Di Desa Batuhula, tempat para penyintas banjir berkumpul, malam turun dengan dingin yang menusuk hingga ke tulang. Di tengah deru angin dan tenda-tenda yang masih basah oleh sisa hujan, Relawan Nusantara menghadirkan sebuah ruang kecil yang bernama Pos Hangat, sebuah tempat sederhana namun penuh makna, di mana kehangatan tidak hanya disajikan dalam bentuk minuman, tetapi juga dalam perhatian dan empati manusia.
Ketika ribuan cup minuman hangat dibagikan satu per satu, yang hadir bukan hanya aroma jahe dan gula merah yang menghangatkan, tetapi juga kelegaan yang perlahan merayap di wajah para penyintas. Di sela pembagian itu, para relawan meluangkan waktu untuk mendengar cerita mereka. Dalam percakapan ini, tak ada formula atau solusi cepat yang ditawarkan. Yang hadir hanyalah telinga yang mendengar dan hati yang mencoba memahami.
Pos Hangat menjadi lebih dari sekedar tempat membagikan minuman. Ia menjadi jeda di tengah duka, tempat di mana tubuh bisa beristirahat sejenak dan hati menemukan ruang untuk bernapas. Kehangatan di pos kecil itu menjadi penanda bahwa masih ada tangan-tangan yang menjangkau, masih ada kepedulian yang mengalir dari jauh, dan masih ada cinta yang tidak pernah padam meski bencana hadir di tengah-tengah mereka.
Relawan Nusantara percaya bahwa bantuan tidak selalu harus besar untuk berarti. Terkadang, satu gelas hangat saja cukup untuk membuat seseorang sanggup bertahan. Dan di tengah pengungsian Desa Batuhula, kehadiran Pos Hangat telah menjadi jembatan yang menghubungkan harapanh.
Terimakasih sahabat, karena di balik setiap senyum yang lahir malam itu, ada kebaikan dari sahabat yang telah memilih peduli. Klik disini untuk terus ikut mengalirkan cinta. Sebab selama kebaikan seperti ini terus hidup, maka para penyintas tidak pernah benar-benar merasa sendirian.