Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H dan menguatkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat, Relawan Nusantara kembali menggelar program Sedekah Daging yang menyasar kelompok rentan. Pada Senin, 9 Juni 2025, sebanyak 50 paket daging kurban berhasil disalurkan ke dua wilayah di Kabupaten Sumedang, yakni Desa Cikoneng dan Desa Sukatali.

Program ini secara khusus ditujukan kepada lansia, anak yatim, dan penyandang disabilitas (difabel) yang membutuhkan dukungan gizi sekaligus perhatian sosial. Penyaluran dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah oleh tim relawan, memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak dan membutuhkan.

Kurban Bukan Sekadar Ibadah, Tapi Jalan Kepedulian

Momentum Idul Adha selalu menjadi pengingat akan pentingnya berbagi dan berkurban, bukan hanya sebagai bentuk ibadah individu, tetapi juga sebagai jembatan kepedulian sosial. Di balik sepotong daging, tersimpan makna kebersamaan, kehangatan, dan kepedulian terhadap sesama manusia—terutama mereka yang selama ini jarang merasakannya.

“Kami ingin membawa semangat kurban tidak hanya sebagai ritual ibadah, tapi juga sebagai jembatan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang jarang tersentuh bantuan. Lansia, yatim, dan difabel menjadi prioritas utama kami dalam program ini,” ujar salah satu koordinator lapangan Relawan Nusantara.

Aksi Nyata di Dua Desa: Antara Senyum dan Syukur

Dalam pelaksanaan program ini, tim relawan membagi diri untuk menjangkau penerima manfaat yang tersebar di dua desa. Paket daging yang disalurkan merupakan hasil dari hewan kurban yang telah diproses secara syar’i, lalu dikemas dengan rapi untuk didistribusikan.

Respons masyarakat sangat positif. Banyak warga, terutama para lansia dan anak-anak, menyambut kedatangan relawan dengan senyum haru dan ucapan syukur. Sebagian dari mereka bahkan menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama mereka menerima daging kurban secara langsung ke rumah.

Dukungan dari tokoh masyarakat dan warga setempat turut memperlancar proses distribusi. Mereka tidak hanya membantu secara teknis, tapi juga memberi semangat moral bagi relawan agar terus menebar manfaat hingga ke pelosok-pelosok.

Mengapa Difabel, Lansia, dan Yatim Menjadi Prioritas?

Kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia yang hidup sendiri, serta anak-anak yatim, kerap kali luput dari distribusi bantuan, baik dari pemerintah maupun lembaga lain. Padahal, kebutuhan mereka tidak kalah besar—terutama dalam hal asupan gizi dan perhatian sosial.

Relawan Nusantara menaruh perhatian khusus kepada kelompok ini karena percaya bahwa hak untuk hidup layak dan mendapatkan perhatian adalah hak semua orang. Oleh karena itu, program Sedekah Daging dirancang tidak hanya untuk menjangkau kuantitas penerima manfaat, tetapi juga memperhatikan kualitas dan dampak jangka panjangnya.

Bersama Kita Bisa Terus Luaskan Manfaat

Relawan Nusantara percaya bahwa perubahan besar dimulai dari aksi sederhana, seperti menghadirkan seporsi daging di meja makan keluarga yang jarang merasakannya. Tapi untuk menjangkau lebih banyak desa, lebih banyak keluarga, dan lebih banyak senyum, kami tidak bisa berjalan sendiri.

Program Sedekah Daging Relawan Nusantara masih terus berlangsung. Bagi para dermawan dan sahabat kebaikan yang belum berkesempatan berkurban tahun ini, masih terbuka luas peluang untuk berbagi daging kurban kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Melalui kolaborasi antara relawan, donatur, dan masyarakat, kita bisa memastikan bahwa semangat Idul Adha benar-benar terasa oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang mampu, tapi juga yang sering terlupakan.

Mari luaskan manfaat qurbanmu bersama Relawan Nusantara.
Karena satu paket daging bisa menjadi sumber harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.