Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) pada hari Kamis (21/12) melaporkan bahwa seluruh populasi Gaza, yang mencapai 2,3 juta jiwa, saat ini menghadapi kelaparan akut.
Lewat laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang diterbitkan WFP hari Kamis, dijelaskan bahwa proporsi rumah tangga di Gaza yang terkena dampak kerawanan pangan akut tingkat tinggi adalah yang terbesar yang pernah tercatat secara global.
Menurut studi EuroMed Right mengenai tingkat kelaparan di Gaza: 71% menderita kelaparan parah, 98% tidak dapat mengonsumsi makanan yang cukup, 64% mengonsumsi buah-buahan, makanan liar atau mentah, dan barang-barang kadaluwarsa untuk menghilangkan rasa lapar mereka.
Abu Salah, seorang dokter layanan primer di Rafah mengatakan penurunan berat badan dan anemia adalah hal biasa dan orang-orang sangat lemah dan mengalami dehidrasi sehingga lebih rentan terhadap infeksi dada dan penyakit kulit.
Bayi dan anak-anak merupakan kelompok yang paling berisiko dan pertumbuhan mereka akan terpengaruh akibat keterbatasan pangan ini.