Blang Cut (9/12/2025) – Di Gampong Blang Cut, air bah yang datang tiba-tiba bukan hanya merendam rumah, tetapi juga merendam rasa aman. Dalam satu malam, seluruh kampung tenggelam di bawah banjir bandang, memaksa ratusan warga mengungsi. Di pos pengungsian, tatapan lelah para ibu, tangis kecil bayi yang kekurangan kebutuhan dasar, serta anak-anak yang kehilangan ruang bermainnya, menjadi gambaran nyata bahwa mereka tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi juga mereka kehilangan hari-hari yang tenang.
Dalam kondisi yang serba terbatas dan bantuan yang belum merata, Relawan Nusantara bersama Assik Team Family bergerak cepat menembus wilayah terdampak. Pada Selasa, 9 Desember 2025, mereka membawa harapan dalam bentuk kebutuhan paling mendesak, yakni 50 paket selimut, 60 paket baby kit, 20 paket sembako, 50 paket hygiene kit, serta 10 paket susu.
Merawat Luka, Menguatkan Harapan
Bantuan tidak berhenti hanya pada logistik. Di tengah pos pengungsian Blang Cut, para relawan juga membuka ruang kecil yang menghadirkan cahaya bagi anak-anak berupa layanan psikososial untuk merangkul rasa takut yang masih melekat setelah banjir. Di ruang itu, tawa kecil mulai kembali terdengar. Kertas gambar, permainan sederhana, dan sapaan hangat menjadi jembatan untuk memulihkan hati-hati kecil yang sempat terguncang.
Bagi para penyintas, bantuan ini juga menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendirian. Bahwa di luar sana, masih ada tangan-tangan yang terulur untuk membantu mereka bangkit. Setiap selimut, setiap paket makanan, dan sesi psikososial adalah bentuk solidaritas nyata yang meringankan langkah mereka menapaki hari-hari setelah bencana.
Pemulihan pasca banjir bukan proses singkat. Kita membutuhkan waktu, tenaga, dan kolaborasi dari banyak pihak untuk membantu warga Blang Cut kembali pada kehidupan yang layak. Dan setiap kontribusi, selalu berarti. Karena ketika satu kampung kehilangan segalanya, kepedulian kitalah yang mampu mengembalikan harapan.
Klik disini untuk ikut hadir memberi dukungan untuk Sumatera. Bersama, kita bisa memastikan bahwa mereka tidak berjuang sendiri. #WargaBantuWarga
