Dalam ajaran Islam, akikah dan kurban adalah dua bentuk ibadah yang sama-sama melibatkan penyembelihan hewan. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari segi waktu pelaksanaan, tujuan, jenis hewan, dan hukum pelaksanaannya. Memahami perbedaan akikah dan kurban penting agar kita bisa melaksanakan ibadah sesuai tuntunan, sekaligus meluaskan manfaat kepada sesama.
1. Definisi dan Tujuan
- Akikah adalah penyembelihan hewan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran anak. Ibadah ini merupakan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi orang tua.
- Kurban adalah penyembelihan hewan pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah) sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Tujuan akikah lebih bersifat keluarga dan syukur pribadi, sedangkan kurban bersifat sosial dan kolektif, untuk luaskan manfaat kepada masyarakat luas, terutama kaum dhuafa.
2. Waktu Pelaksanaan
- Akikah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Jika tidak mampu, bisa dilakukan kapan saja sebelum baligh.
- Kurban hanya sah dilakukan pada tanggal 10–13 Dzulhijjah (hari raya dan hari tasyrik).
3. Jenis dan Jumlah Hewan
- Akikah untuk anak laki-laki dianjurkan 2 ekor kambing, dan 1 ekor kambing untuk anak perempuan.
- Kurban bisa berupa 1 ekor kambing/domba per orang, atau 1 ekor sapi/unta untuk 7 orang yang patungan.
Catatan penting: Hewan akikah tidak boleh dijadikan sedekah dalam bentuk daging mentah — harus dimasak dulu. Sementara kurban dibolehkan dalam bentuk daging mentah, dan lebih baik jika dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
4. Hukum Pelaksanaan
- Akikah adalah sunnah muakkadah.
- Kurban menurut mayoritas ulama juga sunnah muakkadah, namun sebagian ulama seperti mazhab Hanafi mewajibkan bagi yang mampu.
5. Distribusi Daging dan Makna Sosial
- Dalam akikah, daging dibagikan kepada kerabat dan tetangga sebagai bentuk syukuran. Sebagian ulama membolehkan orang tua dan keluarga inti ikut mengonsumsi dagingnya.
- Dalam kurban, lebih dianjurkan daging dibagikan kepada yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, dengan harapan luaskan manfaat secara sosial dan spiritual.
Pilih Sesuai Waktu dan Tujuan, Sama-Sama Bisa Luaskan Manfaat
Baik akikah maupun kurban memiliki nilai ibadah yang tinggi. Keduanya adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah, dengan cara berbagi rezeki kepada sesama. Jika kita mampu, jangan lewatkan kesempatan berakikah bagi anak atau berkurban di hari raya, agar manfaat ibadah ini tidak hanya berhenti pada diri sendiri, tetapi juga meluas ke lingkungan sekitar.
Ingin menunaikan kurban yang terpercaya dan berdampak luas? Yuk, salurkan melalui Relawan Nusantara dan bersama-sama kita luaskan manfaat hingga pelosok negeri!