Dalam sejarah yang kita kenal, ada kisah yang tak pernah pudar oleh waktu. Tentang dua kelompok manusia yang disatukan oleh iman dan kasih sayang. Kaum Muhajirin yang terusir dari Makkah, meninggalkan rumah, harta, bahkan sebagian keluarga. Dan kaum Anshar di Madinah, yang menyambut mereka dengan hati terbuka.
Mereka berbagi apa pun yang mereka punya. Bahkan ada yang menawarkan separuh harta dan rumahnya kepada saudaranya yang datang tanpa bekal. Itu bukan hanya bentuk kedermawanan. Itu adalah bentuk terdalam dari kemanusiaan. Saat satu bagian tubuh umat terasa sakit, bagian lainnya ikut menanggung perih tanpa diminta.
Dua Negeri, Satu Jiwa Perjuangan
Kisah tersebut kini seperti berulang meski dalam wajah yang berbeda. Di satu sisi, Indonesia sedang diuji dengan banyak kesulitan. Ekonomi yang goyah, bencana yang datang silih berganti, harga yang naik Di sisi lain, Palestina masih berjuang bertahan hidup di bawah langit yang diselimuti luka.
Indonesia dan Palestina, dua negeri dengan cerita perjuangan yang berbeda namun memiliki jiwa yang sama. Sama-sama bertahan, sama-sama berjuang. Di Indonesia, banyak saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan, mereka yang berjuang melawan kemiskinan, bencana, atau penyakit yang menggerogoti. Sementara di Palestina, ada keluarga yang setiap hari mempertahankan hidup di tengah reruntuhan dan sirine bahaya.
Kita lihat bagaimana rakyat Indonesia selalu sigap membantu ketika ada saudara yang tertimpa musibah. Bagaimana tangan-tangan kecil di pelosok negeri rela menyalurkan sebagian dari rezekinya untuk mereka yang bahkan tak dikenal. Begitu pula di Palestina, meski luka belum kering, mereka masih berbagi roti dengan tetangga yang lebih lapar.
Menyalakan Harapan, Menyambung Persaudaraan
Melalui program Saling Bantu: Indonesia & Palestina, kita diajak kembali pada esensi kemanusiaan itu. Bahwa menolong bukan hanya tentang tangan yang memberi, tapi juga hati yang terhubung. Bantuan pangan dan medis yang kita kirimkan hari ini, mungkin tak akan menghapus seluruh luka. Tapi ia bisa menjadi setetes harapan di tengah lautan ujian.
Klik di sini untuk ikut menyalakan harapan bagi Indonesia dan Palestina. Kita mungkin hidup di dua tanah yang berbeda, tapi kita disatukan oleh satu semangat, semangat untuk tidak membiarkan siapa pun berjuang sendirian. Karena seperti kisah Muhajirin dan Anshar, persaudaraan sejati bukan lahir dari kemakmuran, tapi dari rasa peduli yang tak kenal batas.